Kesenian adat betawi terlihat dengan bentuk-bentuk tradisional masyarakat Betawi. It berisi 49 (empat) jenis makanan tradisional Betawi diantaranya nasi ulam, soto betawi, roti buaya dan kue kelinca.
Orang Betawi telah menghormati budaya yang mereka miliki sejak saat itu. Budaya tersebut melihat banyak tembakan Betawi yang tumbuh karena terpilihnya ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Identitas Betawi
Identitas Betawi merupakan beberapa karakteristik dari Betawi sebagai keluarga, pola hidup dan bangunan. Hasil penelitian yang menerbitkan oleh Lembaga Puslit Masyarakat dan Budaya Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa anak-anak yang berasal dari Jakarta bangga dengan kebebasan budaya Betawi tenden melakukan perubahan spasial dan sosial dalam kawasan Kampung Condet di Jakarta.
Di kawasan Condet terdapat objek-objek esensial yang berhubungan dengan budaya Betawi, seperti kober kekeringan, rumah tangkis dan kebakaran. Mereka juga tersedia objek arkeologis, yang terdiri dari semua kawasan Betawi dan dikenal oleh masyarakat Jawa. Nama yang ditemukan oleh arkeologis tersebut adalah jalan terhadap beberapa toko-toko, yang telah dibuat oleh nyataan pemimpin, yang menjadi nasib kota ini. Selain itu, adalah jalan yang berjalan dari toko-toko yang ditulis sebagai etos Betawi. Moreover, identitas Betawi juga diperlukan di kota ini dalam pelaku kesenian tersebut. The Betawi community has a very strong bond with their land, which can be seen from the various architectural styles that are unique to them.
Wayang Betawi
Wayang Kulit Betawi adalah teater bayangan gaya lokal dari Jakarta, Indonesia. Berbeda dengan bentuk teater bayangan Jawa lainnya dalam desain karakter dan penceritaannya. Boneka-bonekanya diukir dari kulit kerbau dan dhalang (dalang) piawai menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang memukau.
Para dhalang menggunakan beragam suara untuk memerankan tokoh, dan dialognya biasanya dalam dialek Betawi. Dhalang juga menciptakan efek khusus pada boneka-bonekanya, termasuk kematian yang sangat mengerikan – kepala dibelah secara vertikal, memperlihatkan isi perut dan bola mata.
Wayang kulit betawi merupakan bagian penting dari warisan budaya Betawi, dan sering dipentaskan di pesta pernikahan, pertemuan komunitas, dan festival budaya. Musik pertunjukan wayang disebut tanjidor dan menampilkan perpaduan unik antara instrumen Barat dan Betawi. Pada tahun 2003, UNESCO menetapkan wayang kulit betawi sebagai salah satu kekayaan budaya dunia. Generasi baru Betawi membutuhkan ilmu pengetahuan untuk beradaptasi dengan dunia modern.
Gamelan Betawi
Sejarah suatu kota dapat direkonstruksi melalui seni dan budaya. Salah satu contohnya adalah gamelan, seperangkat alat musik yang digunakan dalam budaya Jawa. Alat musik ini digunakan baik untuk acara-acara publik maupun pribadi, termasuk pertunjukan tari dan teater. Itu juga digunakan dalam ritual dan upacara. Gamelan dapat dimainkan sendiri atau diiringi alat musik lain.
Alat musik perkusinya ada dua jenis, gambang dan caruk. Keduanya terbuat dari kayu, namun gambang mempunyai empat gambang kayu dan dua metalofon saron perunggu. Seringkali digunakan untuk menemani kremasi, meskipun telah digunakan untuk acara lain juga.
Benyamin Sueb atau yang akrab disapa Bang Ben adalah seorang seniman Betawi yang membawakan musik tradisional dan lagu-lagu Barat. Popularitasnya membawanya tampil bersama musisi internasional seperti Bill Saraghi dan Jack Lesmana. Ia juga menciptakan legenda lokal tentang pahlawan seperti Jampang Jago, pahlawan ala Robin Hood. Ia juga menulis dan memproduseri beberapa album komedi.
Hikayat Betawi
Betawi adalah daerah di Indonesia yang memiliki budaya beragama. Salah satu kesenian yang paling populer adalah Sohibul Hikayat yang berisi tentang seni masyarakat Betawi di era Bang Ja’it.
Budaya khas Betawi bercirikan romantisme dan ketaatan pada agama Islam. Hal ini terlihat pada tari Bada’Hattam yang mengungkapkan romantisme belajar mengaji dan ritual penganten sunat, dimana seorang anak laki-laki disunat pada perjalanan pertamanya keliling desa.
Kekhasan juga terlihat pada cara hidup dan makanan tradisionalnya. Namun kemunculan Indonesia modern telah menempatkan budaya ini dalam ancaman. Negara ini sangat rentan terhadap pengaruh budaya makmur dan reforma agraria. Pentingnya melestarikan dan melindungi budaya Betawi sebagai warisan bagi generasi mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya warisan Betawi. Hal ini dapat dilakukan melalui pusat kebudayaan setempat atau dengan mendorong produksi barang budaya.